psikopen 6


BAB 6
HAKEKAT BELAJAR
Gage dan Berliner menyatakan bahwa belajar merupakan proses suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil pengalaman. Belajar mengandung 3 ciri, yaitu:
- Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku.
- Perubahan perilaku tersebut terjadi karena didahului oleh pengalaman.
- Perubahan perilaku yang disebabkan belajar bersifat relatif permanen.
Unsur-unsur belajar: - peserta didik
- rangsangan (stimulus)
- memori
- respon

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.
Benyamin S. Bloom menyampaikan 3 taksonomi dalam ranah belajar yaitu:
1. Ranah kognitif (cognitive domain)= Berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemakhiran intelektual.
Ranah kognitif mencakup:
- Pengetahuan => Mengingat atau mengenali informasi yang telah dipelajari sebelumnya.
- Pemahaman => Memperoleh makna dari peserta didik.
- Penerapan => Menggunakan materi peserta didik di dalam situasi baru dan kongkrit.
- Analisis => Memecahkan material ke dalam bagian-bagian untuk memahami struktur organisasinya.
- Sintesis => Menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur baru.
- Penilaian => Membuat keputusan tentang nilai materi peserta didik untuk tujuan tertentu.
2. Ranah afektif (affective domain)= berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai.
Ranah afektif mencakup:
- Penerimaan => Keinginan peserta didik untuk menghadirkan rangsangan atau fenomena tertentu.
- Penanggapan => Partisipasi aktif pada diri peserta didik.
- Penilaian => Nilai yang melekat pada obyek, fenomena atau perilaku tertentu pada peserta didik.
- Pengorganisasian => Perangkaian nilai-nilai yang berbeda, memecahkan kembali konflik-konflik antar nilai, dan mulai menciptakan sistem nilai yang konsisten secara internal.
- Pembentukan pola hidup => Peserta didik memiliki sistem nilai yang telah mengendalikan perilakunya dalam waktu yang lamasehingga mampu mengembangkannya menjadi karakteristik gaya hidupnya.
3. Ranah psikomotorik (psychomotoric domain)= Berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi obyek, dan koordinasi syaraf.
Ranah psikomotorik mencakup:
- Persepsi => Penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh petunjuk yang memandu kegiatan motorik.
- Kesiapan => Pengambilan tipe kegiatan tertentu.
- Gerakan terbimbing => Tahap-tahap awal di dalam belajar keterampilan kompleks.
- Gerakan terbiasa => Tindakan kerja di mana gerakan yang telah dipelajari itu telah menjadi biasa dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat meyakinkan dan mahir.
- Gerakan kompleks => Kemahiran kinerja dari tindakan motorik yang mencakup pola-pola gerakan yang kompleks.
- Penyesuaian => Keterampilan yang dikembangkan dengan sangat baik sehingga individu dapat memodifikasi pola-pola gerakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan baru atau ketika menemui situasi masalah baru.
- Kreativitas => Penciptaan pola-pola gerakan baru untuk disesuaikan dengan situasi tertentu atau masalah-masalah tertentu.
Gagne dan Briggs mengklasifikasikan tujuan peserta didik ke dalam 5 kategori yaitu:
a. Kemahiran intelektual: Kemampuan yang membuat individu kompeten.
b. Kemahiran Kognitif: Kemampuan yang mengatur perilaku belajar, mengingat dan berpikir.
c. Informasi verbal: Kemampuan yang diperoleh peserta didik dalam bentuk informasi pengetahuan verbal.
d. Kemahiran motorik: Kemampuan yang berkaitan dengan kelenturan syaraf dan otot.
e. Sikap: Kemampuan peserta didik untuk merespon sesuatu.
HIRARKI BELAJAR
Gagne menyusun Hirarki belajar yang merupakan tahap-tahap yang saling mendasari, yang dimulai dari tahapan terendah.
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Ada 3 prinsip yang harus dimiliki oleh pembelajar sebelum melakukan kegiatan belajar baru.
1. Informasi faktual
Informasi yang diperoleh dengan cara:
- Dikomunikasikan kepada pembelajar.
- Dipelajari oleh pembelajar sebelum memulai belajar baru.
- Dilacak dari memori, karena informasi tersebut terpendam dalam memori pembelajar.
2. Kemahiran intelektual
Pembelajar harus memiliki berbagai cara dalam mengerjakan sesuatu, terutama yang berkaitan dengan simbol-simbol bahasa dan lainnya.
3. Strategi
Setiap aktivitas belajar memerlukan pengaktifan strategi belajar dan mengingat. Pembelajar harus mampu menggunakan strategi untuk menghadirkan stimulus yang kompleks, memilih dan membuat kode bagian-bagian stimulus, memecahkan masalah, dan melacak kembali informasi yang telah dipelajari.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
1. Kondisi internal, meliputi: - kondisi fisik: kesehatan
- kondisi psikis: kemampuan intelektual, emosional
- kondisi sosial: kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan
2. kondisi eksternal, meliputi: - variasi dan tingkat kesulitan materi belajar
- tempat belajar
- iklim
- suasana lingkungan
- budaya belajar
Sumber: Rifai, Achmad dan Tri Anni, Catharina. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press

Tidak ada komentar: