psikopen 14


BAB 14
ASESMEN HASIL BELAJAR
Asesmen merupakan proses mendokumentasikan pengetahuan, keterampilan, sikap dan keyakinan peserta didik untuk memperoleh informasi tentang apa yang diketahui, dilakukan dan dikerjakan peserta didik. Metode dan alat asesmen meliputi:
- observasi - skala penilaian
- proyek - asesmen mandiri oleh peserta didik
- laporan tertulis - tes tertulis
- review kinerja - asesmen portofolio

Evaluasi memiliki kesamaan dengan asesmen, dan kadang-kadang kedua istilah itu digunakan secara bergantian. Isi evaluasi dipandang lebih luas dibandingkan dengan asesmen. Asesmen dipandang sebagai proses pengukuran terhadap suatu karakteristik tertentu, seperti deskripsi tujuan. Sedangkan evaluasi dipandang sebagai proses pengukuran terhadap suatu karakteristik dan penentuan nilai atau harga suatu obyek.
Kegiatan asesmen pertama kali muncul di China pada tahun 206 SM ketika dinasti Han memperkenalkan ujian untuk membantu proses seleksi pegawai kerajaan.
Jenis-jenis asesmen, yaitu:
1. Asesmen formatif dan sumatif
Asesmen sumatif=> Dilaksanakan di akhir pembelajaran dan digunakan untuk membuat keputusan tentang kenaikan kelas peserta didik.
Asesmen formatif=> Dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Wujudnya berupa pemberian balikan atas pekerjaan peserta didik dan tidak dijadikan dasar penentuan kenaikan kelas.
Dalam konteks belajar asesmen sumatif dan normatif disebut dengan asesmen belajar.
2. Asesmen obyektif dan subyektif
Asesmen obyektif=> Bentuk pertanyaan yang memiliki satu jawaban benar.
Asesmen subyektif=> Bentuk pertanyaan yang memiliki lebih dari satu jawaban benar.
3. Asesmen acuan patokan dan acuan normatif
Asesmen acuan patokan=> Asesmen yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya menggunakan tes acuan patokan.
Asesmen acuan normatif=> Asesmen yang menggunakan tes acuan normatif dan tidak digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Asesmen ini dikenal dengan penentuan rangking berdasarkan kurve normal.
4. Asesmen formal dan informal
Asesmen formal=> Diwujudkan dalam bentuk dokumen tertulis dan diberikan skor dalam bentuk angka atau penentuan rangking berdasarkan kinerja peserta didik.
Asesmen informal=> Dilakukan dengan cara yang lebih terbuka seperti observasi, inventori, diskusi yang tidak dimaksudkan untuk menentukan rangking.
5. Asesmen autentik (Asesmen kineja)
Asesmen berbasis kinerja merupakan bentuk ujian di mana peserta didik menjawab suatu pertanyaan atau membuat produk dan mendemonstrasikan ketrampilan atau menampilkan kemampuan/pengetahuan. Wujudnya antara lain:
- tugas membuat proyek secara individual atau kelompok - eksperimen ilmiah
- contoh tulisan atau karangan - portofolio
- memecahkan masalah terbuka - simulasi komputer
- pertanyaan yang membutuhkan konstruksi jawaban - wawancara atau presentasi lisan
Tahap-tahap asesmen kinerja adalah:
- Mengidentifikasi hasil pembelajaran.
- Mengembangkan tugas-tugas untuk menemukan tujuan pembelajaran.
- Mengidentifikasi hasil belajar tambahan yang di dukung oleh tugas.
- Merumuskan kriteria dan tingkat kinerja untuk mengevaluasi kinerja peserta didik.
6. Asesmen portofolio
Asesmen portofolio merupakan bentuk evaluasi kinerja yang paling populer. Biasanya berbentuk file atau folder yang berisi koleksi karya peserta didik.
Tahap-tahap asesmen portofolio adalah:
a. Perencanaan dan pengorganisasian
- Mengembangkan perencanaan portofolio yang bersifat fleksibel.
- Merencanakan waktu secukupnya agar peserta didik mempersiapkan dan mendiskusikan aspek-aspek portofolio.
- Dimulai dengan satu aspek belajar dan hasil belajar peserta didik, kemudian semakin meningkat sejalan dengan apa yang dipelajari peserta didik.
- Memilih aspek yang dimasukkan di dalam portofolio yang mampu menunjukkan kemajuan peserta didik atau penguasaan tujuan pembelajaran.
- Memilih setidaknya dua aspek, yakni indikator yang diperlukan atau aspek-aspek inti dan sampel pekerjaan yang dipilih.
- Menempatkan daftar tujuan di depan masing-masing portofolio. Bersamaan dengan indikator yang dipersyaratkan dan tempat mencatat aspek-aspek pilihan.
b. Implementasi
- Melekatkan perkembangan aspek-aspek portofolio di dalam kegiatan kelas yang sedang berlangsung.
- Memberikan tanggung jawab kepada peserta didik untuk mempersiapkan, memilih, menilai dan menyimpan portofolionya sendiri.
- Membagi aspek-aspek portofolio yang telah dipilih.
- Mencatat komentar pendidik dan peserta didik dengan segera terhadap portofolio tersebut.
c. Hasil
- Menganalisis aspek-aspek portofolio untuk memahami pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
- Menggunakan informasi portofolio itu untuk mendokumentasi kegiatan-kegiatan belajar peserta didik, untuk disampaikan kepada orang tua dan memperbaiki pembelajaran di kelas.
Prinsip-prinsip asesmen
- Tujuan utama asesmen adalah memperbaiki belajar peserta didik.
- Asesmen berujuan untuk mendukung belajar peserta didik.
- Obyektif bagi semua peserta didik
- Berkolaborasi secara profesional dengan sekelompok pendidik lain.
- Melibatkan partisipasi komite sekolah dalam pengembangan asesmen.
- Menjelaskan keteraturan dan kejelasan komunikasi mengenai peserta didik kepada peserta didik, keluarga dan masyarakat.
- Meninjau dan memperbaiki asesmen.
Sumber: Rifai, Achmad dan Tri Anni, Catharina. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press

Tidak ada komentar: